
BROKER FOREX TERPERCAYA 2015
-Perputaran kapital di forex transaksi trading ekstra dari 4 trilyun USD per hari. Itulah sebabnya mengapa market uang menjadi market keadaan financial yg terbesar di dunia. Foreign Exchange trading sudah menjelma makin lama populer di masyarakat, mulai lapisan menengah ke bawah hingga kalangan jetset.
Arahan menjalani transaksi kian mudah. Kecanggihan modern info sudah membuat transaksi trading menjelma semakin praktis. Belum lagi pasar yg kenyataannya berjalan 24 jam 1 day dari Senin hingga Jumat.
Kendatipun, tak mampu dipungkiri bahwa resiko yang tersimpan juga sekadar tinggi. Berangkat dari kepedulian bakal keselamatan modal Anda, lalu kami putuskan utk lagi berbagi kepada Sis cara utk menjauhi loss yg menyakitkan.
BROKER FOREX TERPERCAYA 2015
1. Belajar sebelum dihajar
Kenyataannya forex transaksi trading itu sederhana, namun bakal dapat berkata demikian Sis wajib tahu ilmunya dulu. Sederhananya trading tak sertamerta membuat bahaya hilang begitu saja.
Mempelajari keterampilan transaksi trading yaitu kondisi yang tidak sanggup dipisahkan dari kemajuan seorang trader. Belajarlah dgn panduan yang benar, yakni mulai dari fondasi baru kemudian bertahap meningkat ke level yang ekstra tinggi.
No pain, no gain. Enggak ada kemenangan yg instan. Seluruh harus waktu. Seluruh kudu ilmu.
BROKER FOREX TERPERCAYA 2015
2. Cari pialang (pialang) yang bereputasi baik
Industri perdagangan berjangka (forex terkandung di dalamnya) – walaupun semakin populer – masih blm sepopuler sektor penghidupan lain. Sebut saja properti, perdagangan saham dgn kata lain penyimpanan capital reksadana sekalipun, masih lbh populer dibandingkan forex.
Itulah mengapa publik masih blm betul-betul memiliki berita yang cuman tentang forex, sehingga efektif tertipu oleh oknum yg menggunakan ketidaktahuan tersebut. Mulai dari penipuan berkedok penyertaan capital forex, sampai makelar (pialang berjangka) yang enggak memiliki lampu hijau sah dari otoritas (illegal). Akhirnya modal publik hilang entah dibawa ke mana.
Maka dari itu, demi security dana Anda, pastikan Sis berhimpun dgn calo berjangka yang sudah memiliki izin sah dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) selaku otoritas pengawas perdagangan berjangka di Republik Indonesia.
BROKER FOREX TERPERCAYA 2015

3. Belajar dgn trial account
Banyak pialang menyediakan layanan trial account sebagai sarana Sista buat berlatih transaksi trading sebelum turun ke gelanggang trading sesungguhnya. Dengan trial account Sista mampu berlatih trading dengan iklim market sesungguhnya tanpa harus khawatir kehilangan uang. Ini karena walaupun status pasar yang dipergunakan ialah situasi real, tapi modal yg dipergunakan adalah kapital “virtual”.
BROKER FOREX TERPERCAYA 2015
4. Keep it simple
Seorang trader menjurus tergoda bagi memasukkan kelewat banyak indikator ke chart-nya. Seringkali sampai-sampai ia memakekan beberapa indikator yg sebenarnya memiliki fungsi yang sama, atau lebih-lebih minus menginterpretasikan apa sebetulnya fungsinya. Jadi “asal comot”.
Akhirnya chart-nya menjelma amat crowded beserta ia malah berubah gelisah sendiri. Maka sebenarnya buang indikator yang tak Kamu mengerti guna dengan penggunaannya. Pakailah setinggi-tingginya 4 rupa indikator dalam chart Kamu bersama pastikan semuanya mempunyai fungsi yg Pembaca mengerti beserta kuasai.
BROKER FOREX TERPERCAYA 2015
5. Gunakan Pengaman
Ialah bermakna bakal mengetahui dengan sistem apa pola menjauhi kerugian; minimum memotong resikonya. Teknik manajemen kapital (money management/MM) yg benar beserta tepat yaitu problem yg enggak terpisahkan dari sukses valuta asing trading. Siapa pun sanggup masuk pasar kapan saja, tetapi yg menjelma hal adalah bagaimana tutorial mereka keluar dgn selamat.
Mempergunakan berhenti kerugian adalah cara yang sungguh mustajab utk menetapkan bahwa resiko yg Sista hadapi nggak terlalu besar, atau setidaknya masih dalam batas Anda. Intinya yakni pada pembatasan resiko.
Di area ke-2 nanti mau saya teruskan pembahasan hal-hal yg usah Sista pelajari bakal menghindarkan tekor berulang.
